Kamis, 07 Juni 2012

0 Koneksi Internet

Mengetahui Sejarah Internet

Mungkin kedengarannya ‘basi’ kalau kita membahas mengenai internet, sebab sudah banyak yang membahasnya, baik di buku-buku atau situs tertentu, tetapi tidak ada salahnya kan kalau kita sedikit me-review-nya, sebab tidak semua orang tahu mengenai sejarah internet.

Jadi begini ceritanya, internet berasal dari kata Interconnection networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe (platform) komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telpon, wireless, bahkan satelit.

Pada tahun 1969, lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika atau DARPA (Defence Advance Research Project Agency) mendanai sebuah proyek untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antarbeberapa komputer. Pengembangan jaringan tersebut sukses dan melahirkan ARPNet. Pada tahun 1972 organisasi ini kemudian mendemonstrasikan di depan peserta The First International Conference on Computer Communication dengan jaringan yang terpasang sebanyak 40 titik (node).


Sebenarnya, tujuan awal dibangunnya proyek tersebut adalah untuk keperluan militer. Departemen Pertahanan Amerika menggunakannya untuk menghubungkan daerah-daerah yang vital agar bisa terhubung untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan gangguan keamanan lainnya.

Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan adalah FTP (File Transport Protocol) yang merupakan sebuah cara yang digunakan untuk mengirimkan atau mentransfer file. Pada tahun 1984 jumlah host di Internet lebih dari 1000 buah. Pada tahun itu pula diperkenalkannya DNS (Domain Name System) yang digunakan untuk mengganti atau mendefinisikan suatu IP (Internet Protocol) agar lebih mudah diingat.

Tahun 1986 lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat, US NSF (National Science Foundation) mendukung pembuatan jaringan TCP/IP yang didanai organisasi NSFNet. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan memungkinkan terhubungnya universitas-universitas di Amerika Serikat dengan kecepatan sebesar 56 Kbps. Jaringan ini menjadi embrio berkembangnya internet sampai saat ini.

Pada tahun 1987 berdirilah sebuah ISP (Internet Service Provider) yang diberi nama UUNet yang pada saat itu merupakan provider utama Internet. Pada tahun 1995 perkembangan Internet semakin meluas, hal ini ditandai dengan hadirnya penyedia jasa internet (ISP). NSFnet yang telah lama menjadi tulang punggung internet kembali menjadi jaringan untuk keperluan riset. Karena perubahan ini, lalu lintas data yang melalui Amerika dialihkan ke jaringan tulang punggung penyedia jasa internet. Sementara itu NSFnet mengembangkan jaringan berkecepatan sangat tinggi yang menghubungkan lima pusat komputer super. Jaringan tersebut diberi nama VBNS (Very High Speed Backbone Network Service) dengan kecepatan 622 Mbps (OC-12).

Seiring berjalannya waktu, aplikasi internet semakin bertambah dengan diciptakannya WAIS (Wide Area Information Servers), Gopher, dan WWW (World Wide Web).


Jenis-jenis Koneksi Internet

Koneksi internet yang digunakan oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kalau kita kelompokkan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel (wireless).

Koneksi Internet Kabel
Dial-up
Merupakan koneksi yang memanfaatkan jalur telepon (telpon rumah), dengan cara menghubungi nomor telpon khusus agar bisa digunakan untuk berinternet. Koneksi dial-up memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi internet lainnya, kecepatan maksimum yang didapat hanya sekitar 56 Kbps, kecepatan tersebut bahkan bisa lebih parah pada kondisi-kondisi-kondisi tertentu, seperti pada siang hari dimana traffic pengguna telpon sedang meningkat. Selain itu, biaya koneksinya juga masih relatif mahal (10x10 = cpe dech..)


ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan koneksi internet broadband yang cepat dibandingkan dengan koneksi dial-up, GPRS, atau CDMA. ADSL/DSL memiliki kecepatan transfer besar karena menggunakan jalur pita yang lebar.

Teknologi ADSL memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download), untuk mengikat keduanya maka digunakan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. ADSL mampu mengirimkan data yang besar, yaitu sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk downstream (dari sentral ke pelanggan) dan 16 Kbps sampai 640 Kbps untuk arah upstream (dari pelanggan ke sentral). 

Internet Cabel
Internet cabel sebenarnya pada awalnya ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan tayangan televisi luar negeri yang berkualitas, tetapi karena kebutuhan internet juga banyak, maka layanan ini juga menyediakan akses internet.

Teknologi ini bekerja dengan memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di-broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan di dalam bungkusan kabel coaxial.

Koneksi Internet Nirkabel (Wireless)
Koneksi internet nirkabel atau wireless adalah koneksi internet yang memanfaatkan gelombang radio (elektromagnetik) sebagai pengantarnya dan bekerja pada frekuensi yang tinggi yaitu 11-54 Mbps, sangat jauh berbeda dengan koneksi dial-up. Koneksi internet nirkabel wireless memang memiliki keunggulan dari segi kecepatan, tetapi memiliki masalah dengan cuaca, sebab jika cuaca sedang mendung, hujan, atau banyak angin, maka akses internet bisa menjadi lambat.

Seiring dengan kebutuhan akses internet yang cepat, maka penggunaan teknologi wireless atau media nirkabel sangat dibutuhkan. Untuk itu layanan wireless broadband adalah salah satu dari beberapa layanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan akses internet perusahaan besar dengan koneksi yang tidak terbatas (unlimited). Koneksi internet wireless broadband menggunakan radio link untuk menghubungkan satu kantor atau gedung dengan yang lain. Jika bukan berupa gedung tinggi, maka akan dipasang tower agar bisa menjangkau BTS yang terdekat. Keuntungan menggunakan koneksi internet wireless broadband diantaranya:



  1. Akses internet cepat bisa mencapai 11 Mbps.
  2. Teknologi mudah untuk diterapkan.
  3. Biaya masih terjangkau.
  4. Instalasi yang mudah.

Selain itu, kita juga mengenal internet wireless yang disediakan oleh operator seluler yang biasa kita kenal dengan GPRS atau General Packet Radio System. GPRS merupakan teknologi 2G yang saat ini banyak digunakan oleh operator seluler dan merupakan cikal-bakal lahirnya teknologi 3G yang penggunaannya belum merata.

Koneksi internet GPRS dari segi kecepatasn memang jauh berbeda dengan koneksi internet wireless broadband, dimana kecepatan yang didapat untuk GPRS hanya 115,2 Kbps. Teknologi GPRS memang menjadi pilihan alternatif, terutama bagi masyarakat yang lokasinya tidak bisa dijangkau 

0 komentar:

Posting Komentar